SANTRI GENGGONG SUSPECT FLU BABI
SeBaNyaK 37 aNaK,sEBagIaN mAsuK ISOLASI.
PROBOLINGGO-Ponpes Zainul Hasan (zaha) Genggong,Pajarakan, KABUPATEN Probolinggo,sedang guncang,Puluhan santri putri putri di ponpes tersebut mengalami gejala yang sama.Batuk-batuk dan suhu badan meninggi.Santri yang berjumlah 37 orang tersebut masuk RSUD Waluyo Jati,Kraksan,dan Puskesmas Pajarakan .Kemarin (22/7) dinas kesehatan (diknes) menyatakan ,para sanri itu suspect flu Babi .
Diantara 37 santri itu ,21 orang masih menjalani perawatan di RSUD .Sembilan santri lainnya masih di rawat si Puskesmas Pajarakan .Tujuh santri lagi sudah lebih dulu diminta pulang oleh orang tuanya .
Santri yang masih dirawat si RSUD kemarin antara lain ,Mauludah, 17; Rofiqoh, 17; Izmi Azizah, 15; Nur fadhilah, 17; Nai Yuliana, 15; UlfatulHasanah, 15; dan Siti Zamzanatul, 16 .Kabid pengendalian Penyakit dan Penyehatan Ligkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Probolinggo H Zainal Munir merinci ,para santri itu massuk RSUD Waluyo Jati berturut-turut mulai Senin (20/7) .
Pada Senin,ada tujuh santri yang masuk. Tiga diantaranya kemusian diminta pulang oleh orang tuanya. Empat lainnya sipindah ke ruang khusus penyakit dalam di RSUD. "saya tidak tahu, apakah yang dibawa pulang itu karena sembuh atau dipindah ke rumah sakit lain si sekat rumahnya. Sebab,rumah mereka tidak di Probolinggo," kata Zainal saat ditemui di ruang kerjanya kemarin .
Lalu, pada Selasa (21/7) pukul 19.00, ada 21 santri lagi yang masuk ke RSUD . Hingga kemarin,dari 21 santri itu,empat diantaranya juga diminta pulang oleh orang tuanya. "Mungkin juga mau dirawat di rumahnya," ujar Zainal .
Selain itu,selasa ada sembilan santri yang dirawat di Puskesmas Pajarakan .Gejala yang mereka rasakan sama .Karena kelengkapan peralatan medis di Puskesma kurang, sembilan santri tersebut akan dipindah ke RSUD Tongas ."Disana (RSUD Tongas) ada tempat isolasi khusus diruang penyakit dalam .Sama dengan RSUD Wallluyo Jati,Kraksan,"jelas Zainal .
Sementara itu, hingga pukul 12.00 kemarin, sebagian santri yang masih dirawat di RSUD sudah dipindahkan keruang isolasi khusus penyakit dalam .Dari 21 santri, 11 di antaranya masih diirawat di ruang UGD .
Seluruhnya dirawat dengan hidung dan mulut tertutup masker .Jarum infus pun menancap di tangan .Berdasarkan pantauan koran ini, para pasien yang di rawat itu kemarin terlihat lesu, Ada yang tertidur atau terjaga, tapi terbatuk-batuk . Lilis Viatin, 16,salah seorang pasien yang juga santri kelas 1 A SMA Model Zaha Genggong, masuk RSUD sejak selasa malam ."Bada saya panas dan batuk-batuk sejak kemarin (21/7Red), lalu dibawa kesini ,"kata penghuni Asrama Hafsyawati Genggong itu .
Sekitar pukul 14.00, Kepala Dinkes kabupaten Probolinggo 'dr.Endang Astuti mengadakan jumpa pers .Dia didampingi Direktor RSUD Waluyo Jati dr Hariyadi Santoso .
Endang menyatakan, para santri Ponpes Zaha yang sedang dirawat itu diduga Suspect flu Babi."itu dugaan sementara .Dugaan (non medis) itu karena ada dua korban yang berasal dari Bali .DiBali itu sudah merebak flu Babi. Satu orang (yang dari Bali) dirawat di RSUD Waluyo Jati .Stunya sudah dibawa pulang oleh orang tuanya," kata Endang .
Satu anak yang masih dirawat di RSUD itu adalah IS, 16."Sangat mungkin dia yang membawa virus itu dari Bali .Karena Bali sudah endemi flu Babi,"jelas Endang .
Untuk memestikan hal itu,Endang menyatakan sudah mengirimkan sampeln lendir dari hidung dan tenggorokan pasien ke Balai Laboratorium Kesehatn Surabaya untuk di teliti ."Saya masih belum tahu kapan selesainya .Yang jelas dalam waktu dekat,"katanya .